Mengapa Sering Terpapar Layar Bisa Membuat Mata Cepat Lelah?

Mengapa Sering Terpapar Layar Bisa Membuat Mata Cepat Lelah?

poltekkesbanten.com – Di era digital ini, hampir semua aktivitas melibatkan layar baik itu laptop, smartphone, tablet, atau televisi. Meski praktis, penggunaan layar yang berlebihan sering membuat mata terasa lelah. Kondisi ini dikenal sebagai Computer Vision Syndrome (CVS) atau sindrom kelelahan mata digital. Tapi, kenapa sih layar bisa bikin mata kita cepat lelah?

Penyebab Mata Cepat Lelah Akibat Layar

Terlalu Fokus Tanpa Istirahat

Saat menatap layar, mata bekerja lebih keras untuk fokus, terutama karena teks di layar cenderung kurang tajam dibandingkan dengan teks di atas kertas. Jika terus dipaksakan tanpa istirahat, otot mata menjadi tegang, menyebabkan rasa lelah.

Frekuensi Kedipan Mata Menurun

Saat menggunakan perangkat digital, frekuensi kedipan mata kita berkurang hingga 50%. Padahal, berkedip penting untuk menjaga kelembapan dan melindungi mata dari kekeringan. Kurangnya kedipan membuat mata mudah iritasi.

Pantulan Cahaya dan Kontras yang Berlebihan

Layar perangkat sering memantulkan cahaya atau memiliki kontras yang tinggi, terutama di lingkungan yang kurang optimal. Ini membuat mata harus bekerja ekstra untuk menyesuaikan, menyebabkan kelelahan.

Jarak dan Posisi Layar yang Tidak Ideal

Sering kali, kita menatap layar terlalu dekat atau dengan sudut yang salah. Jarak atau posisi yang tidak ergonomis ini menambah tekanan pada otot mata.

Gejala Mata Cepat Lelah

Kelelahan mata akibat layar sering ditandai dengan beberapa gejala berikut:

  • Mata kering atau berair.
  • Penglihatan kabur, terutama setelah lama menatap layar.
  • Sakit kepala, terutama di area sekitar dahi.
  • Sensasi berat atau nyeri di mata.
  • Sulit fokus ketika berganti pandangan dari layar ke objek jauh.

Jika gejala ini sering muncul, penting untuk segera mengambil tindakan agar kesehatan mata tidak terganggu.

Cara Mengatasi dan Mencegah Mata Cepat Lelah

Aturan 20-20-20

Setelah menatap layar selama 20 menit, alihkan pandangan ke objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Ini membantu otot mata rileks dan mencegah ketegangan.

Berkedip Secara Sadar

Latih diri untuk berkedip lebih sering, terutama saat bekerja di depan layar. Jika mata terasa sangat kering, gunakan obat tetes mata sesuai anjuran dokter.

Atur Kecerahan dan Kontras Layar

Pastikan layar tidak terlalu terang atau terlalu redup. Sesuaikan kecerahan layar dengan pencahayaan sekitar, dan gunakan fitur night mode atau blue light filter untuk mengurangi cahaya biru yang berbahaya.

Gunakan Kacamata Anti Radiasi

Kacamata dengan lensa pelindung cahaya biru dapat membantu mengurangi paparan cahaya berlebihan dari layar, sehingga mata terasa lebih nyaman.

Ciptakan Posisi Kerja yang Ergonomis

Jarak ideal antara mata dan layar adalah sekitar 50-70 cm, dengan posisi layar sedikit lebih rendah dari pandangan mata. Pastikan ruangan cukup terang untuk mengurangi kontras antara layar dan lingkungan.

Istirahatkan Mata Secara Teratur

Selain aturan 20-20-20, luangkan waktu untuk istirahat total dari layar selama 10-15 menit setiap jamnya. Gunakan waktu ini untuk meregangkan tubuh atau melakukan aktivitas lain.

Pentingnya Memeriksakan Mata Secara Rutin

Jika kelelahan mata terus berlanjut meski sudah mencoba langkah pencegahan, konsultasikan dengan dokter mata. Pemeriksaan rutin membantu mendeteksi masalah lebih awal, seperti rabun jauh, silinder, atau kondisi lain yang mungkin memerlukan koreksi.

Paparan layar memang sulit dihindari, tetapi dengan menjaga kebiasaan sehat, kamu bisa melindungi mata dari kelelahan dan masalah jangka panjang. Jangan anggap sepele rasa lelah pada mata, karena kesehatan penglihatan adalah investasi jangka panjang yang penting untuk kualitas hidupmu.

Sumber Referensi:

  1. Asosiasi Optometri Amerika. “Kelelahan Mata Digital.”
  2. Klinik Mayo. “Sindrom Penglihatan Komputer: Penyebab dan Pencegahan.”
  3. Institut Mata Nasional. “Kiat untuk Penglihatan Sehat di Era Digital.”