7 Langkah Aman Membersihkan Lendir Hidung pada Anak

7 Langkah Aman Membersihkan Lendir Hidung pada Anak

poltekkesbanten.com – Anak-anak emang sering banget ngalamin hidung meler, apalagi kalau lagi musim hujan atau pas daya tahan tubuhnya lagi turun. Lendir di hidung si kecil ini sebenarnya adalah mekanisme alami tubuh buat ngelawan kuman, tapi kalau gak dibersihin dengan benar, malah bisa bikin mereka susah napas, rewel, bahkan susah tidur.

Sebagai orang tua atau pengasuh, kita harus hati-hati banget waktu membersihkan lendir dari hidung anak. Soalnya, rongga hidung mereka masih kecil, sensitif, dan mudah iritasi. Nah, di artikel ini gue bakal share 7 langkah simpel tapi aman banget buat bantu bersihin lendir hidung anak tanpa bikin mereka trauma atau gak nyaman.

1. Cuci Tangan Sebelum Mulai

Sebelum menyentuh area wajah anak, pastiin tangan kamu dalam kondisi bersih. Cuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir selama minimal 20 detik. Ini penting banget buat mencegah kuman dari tangan pindah ke hidung anak yang sedang sensitif.

Kalau kamu pakai alat bantu seperti tisu, cotton bud, atau alat penyedot lendir, pastiin juga semuanya bersih dan steril. Jangan asal ambil dari laci tanpa dicek dulu kebersihannya, ya!

2. Gunakan Larutan Saline (Air Garam)

Larutan saline alias air garam steril bisa bantu melunakkan lendir yang kering atau menggumpal di dalam hidung anak. Kamu bisa beli larutan saline di apotek atau bikin sendiri di rumah dengan campuran air matang hangat dan garam dapur (1/4 sendok teh untuk 1 gelas air).

Teteskan 1–2 tetes ke tiap lubang hidung si kecil, lalu tunggu beberapa detik supaya lendir melunak dan gampang dikeluarkan. Proses ini juga bantu melembapkan saluran hidung mereka.

3. Sedot Lendir Pakai Nasal Aspirator

Setelah lendir mulai mencair, kamu bisa gunakan nasal aspirator atau penyedot lendir khusus bayi. Pilih yang bentuknya bulb (kayak pompa karet) atau model hisap yang bisa kamu kontrol kekuatannya sendiri. Tekan dulu bulb-nya, masukkan ke lubang hidung, lalu lepas tekanan perlahan.

Jangan langsung menyedot kuat-kuat, cukup perlahan tapi rutin supaya anak gak merasa terganggu. Pastikan juga alatnya dibersihkan setelah dipakai, ya!

4. Gunakan Posisi yang Nyaman Buat Anak

Waktu membersihkan hidung, penting banget buat pastiin posisi anak nyaman. Bisa dalam posisi tiduran dengan kepala sedikit miring ke samping, atau digendong tegak sambil kepala disandarkan ke dada kamu. Jangan paksa anak rebahan kalau dia gak nyaman, karena malah bikin mereka rewel.

Kalau anak udah cukup besar, kamu bisa ajak ngobrol atau kasih mainan kecil buat ngedistraksi selama proses pembersihan berlangsung.

5. Jangan Gunakan Cotton Bud Terlalu Dalam

Kalau ada lendir yang terlihat di bagian luar lubang hidung, kamu bisa bersihin pakai cotton bud, tapi jangan pernah masukin terlalu dalam. Hidung anak itu kecil banget dan sensitif, salah gerak dikit aja bisa bikin luka atau iritasi.

Pakai ujung cotton bud yang lembut, basahin sedikit dengan air matang, dan cukup usap bagian luar hidung dengan gerakan melingkar yang lembut.

6. Jangan Lakukan Terlalu Sering

Membersihkan hidung anak emang penting, tapi jangan berlebihan juga. Terlalu sering nyedot atau ngorek lendir malah bisa bikin rongga hidung anak iritasi. Lakukan hanya saat benar-benar dibutuhkan, misalnya ketika lendir udah bikin napas mereka susah atau bikin tidur gak nyenyak.

Keseimbangan itu penting, jadi cukup bersihkan 2–3 kali sehari atau sesuai kebutuhan aja.

7. Perhatikan Tanda Bahaya

Kalau lendir di hidung anak terus muncul dalam jumlah banyak, berwarna kuning kehijauan, atau anak terlihat sesak napas dan demam tinggi, bisa jadi itu tanda infeksi yang perlu ditangani dokter. Jangan asal bersihin sendiri terus-menerus tanpa tahu penyebabnya.

Lebih baik segera konsultasi ke dokter anak biar bisa dicek lebih lanjut. Kita bisa jaga kebersihan hidung anak, tapi tetap harus tahu batasan kita sebagai orang tua.

Penutup

Membersihkan lendir hidung anak emang kelihatan sepele, tapi harus dilakukan dengan penuh perhatian dan cara yang benar. Dengan langkah-langkah sederhana di atas, kamu bisa bantu si kecil napas lebih lega, tidur lebih nyenyak, dan terhindar dari risiko infeksi yang lebih parah.

Yuk, mulai lebih peduli sama pernapasan si kecil dari hal yang paling sederhana: hidungnya. Karena kalau napasnya lancar, aktivitas mereka juga jadi lebih nyaman dan ceria sepanjang hari.