5 Cara Menghindari Cedera Leher Saat Olahraga

poltekkesbanten.com – Olahraga itu sehat, tapi kalau nggak dilakukan dengan cara yang tepat, bisa jadi malah nyakitin diri sendiri. Salah satu bagian tubuh yang rawan banget kena cedera adalah leher. Apalagi kalau kamu sering latihan angkat beban, senam intens, atau bahkan cuma sekadar jogging tapi postur tubuhnya nggak bener, leher bisa langsung terasa nggak nyaman atau bahkan cedera beneran.

Di poltekkesbanten.com, aku pengen bantu kamu tetap semangat olahraga tapi tetap aman, terutama buat bagian leher yang sering terlupakan. Yuk, kita bahas bareng lima cara yang bisa kamu lakuin biar bisa olahraga dengan aman tanpa bikin leher jadi korban!

1. Selalu Lakukan Pemanasan yang Tepat

Banyak orang langsung tancap gas olahraga tanpa pemanasan, padahal ini salah satu penyebab utama cedera. Leher termasuk bagian yang butuh disiapkan sebelum bergerak intens. Coba lakukan rotasi kepala perlahan, anggukan lembut, dan peregangan samping kiri-kanan selama beberapa menit.

Pemanasan ini membantu otot leher lebih lentur dan siap menerima gerakan. Nggak butuh waktu lama, cukup 5 menit dan kamu bisa menghindari rasa nyeri yang nggak perlu.

2. Perhatikan Postur Tubuh saat Latihan

Saat lagi olahraga, kadang kita fokus ke gerakan utama tapi lupa postur tubuh secara keseluruhan. Padahal, postur yang salah bisa langsung berdampak ke leher. Contohnya saat angkat beban, kalau posisi kepala terlalu mendongak atau menunduk, leher bisa tegang parah.

Jadi, jaga kepala tetap sejajar dengan tulang belakang. Bayangin aja kamu punya benang yang narik kepala ke atas biar tetap lurus. Ini ngebantu banget buat ngurangin tekanan ke leher saat olahraga.

3. Jangan Memaksakan Diri

Kadang kita pengen cepat lihat hasil, jadi maksa tubuh buat latihan lebih berat dari yang seharusnya. Nah, ini bisa bahaya buat leher. Misalnya kamu coba plank terlalu lama atau push-up dengan posisi kepala yang terlalu rendah, otot leher bisa kelebihan beban.

Dengarkan tubuh kamu. Kalau mulai terasa nggak nyaman atau pegal di leher, berhenti sejenak, atur napas, dan periksa posisi tubuh. Lebih baik latihan sedikit-sedikit tapi konsisten, daripada langsung berat tapi cedera.

4. Gunakan Alat Pendukung yang Sesuai

Beberapa olahraga butuh alat bantu kayak matras, resistance band, atau bench. Nah, pastikan alat yang kamu pakai mendukung posisi tubuh yang baik, termasuk leher. Misalnya saat sit-up, gunakan matras yang empuk biar leher nggak langsung nempel ke lantai keras.

Kalau kamu pakai beban, cek juga tinggi bench dan posisi duduknya. Jangan sampai alat malah bikin posisi leher kamu jadi aneh dan berisiko cedera.

5. Lakukan Pendinginan Setelah Latihan

Pendinginan itu penting buat bantu tubuh kembali ke kondisi normal setelah olahraga. Sama kayak pemanasan, bagian leher juga harus dilibatkan. Lakukan gerakan putar kepala ke kanan dan kiri, lalu tundukkan dan dongakkan kepala dengan lembut.

Bisa juga sambil tarik napas dalam dan fokus ke relaksasi otot-otot di sekitar leher dan bahu. Dengan begitu, ketegangan setelah latihan bisa perlahan menghilang dan leher kamu tetap aman.

Penutup: Olahraga Aman, Leher Nyaman

Menjaga leher tetap sehat itu nggak susah kok, asal kamu sadar dan hati-hati waktu olahraga. Di poltekkesbanten.com, aku selalu percaya kalau olahraga yang baik itu bukan cuma tentang keringat dan kalori yang terbakar, tapi juga soal teknik yang benar dan tubuh yang nggak kesakitan setelahnya.

Mulai sekarang, yuk lebih perhatikan cara kamu bergerak, dari pemanasan sampai pendinginan. Jangan tunggu sampai leher kamu terasa nyeri dulu baru mikir soal pencegahan. Jaga leher, jaga semangat, dan jaga kesehatanmu biar tetap maksimal!

Exit mobile version